Lompat ke konten

Cara Memilih Hotel di Cusco

Cusco, destinasi yang satu ini rasanya mustahil untuk dilewatkan. Disebut-sebut sebagai ibukotanya arkeologi Amerika Selatan, Cusco menyimpan kekayaan sejarah dan budaya sejak berabad-abad silam. Menurut saya, Cusco sendiri bisa menjadi kota yang romantis. Apa karena saya datang di musim hujan? Di mana langit mendung, udara sejuk, dan bangunan-bangunan tua cantik yang menggoda untuk dijadikan background foto. Di luar itu, saya percaya bahwa Cusco akan selalu asyik untuk dinikmati. Untuk menikmati kota bersejarah ini dengan maksimal, ada satu hal yang bisa jadi bahan pertimbangan yaitu mengenai cara memilih hotel di Cusco.

Hotel di Cusco

Oke, jadi dalam tips ini, saya lebih menekankan mengenai pilihan lokasi di Cusco dan jenis hotel atau penginapan apa yang harus kamu perhatikan. Berikut ini kriterianya:

1. Hotel di Cusco dengan Pemandangan

Ruang berkumpul di Hotel Qolqampata

Berhubung kontur Cusco yang berbukit-bukit, ada banyak penginapan yang menjamur di tepian atau bahkan di puncak bukit. Pilihan hotel di dataran tinggi ini akan memberikan kamu pemandangan yang aduhai. Berhubung tak ada bangunan pencakar langit di Cusco, jadi kamu bisa melihat pemandangan Plaza de Armas dan Catedral dari berbagai sudut. Jika kamu memang suka dengan pilihan ini, saya sarankan untuk mencari penginapan yang aksesnya mudah. Akses di Cusco cukup menantang, baik untuk kendaraan bermotor maupun untuk berjalan kaki.

Ketika booking hotel di Cusco, saya sangat tergiur dengan hotel-hotel di puncak bukit karena pemandangan yang disajikan. Akhirnya saya memilih untuk menginap di Hotel Qolqampata. Aksesnya cukup mudah, saya mendapat jemputan gratis di bandara, tinggal duduk tenang dan tanpa mendaki perbukitan dengan ransel atau menggeret koper.

Catatan: Seperti yang tadi saya bilang mengenai kontur Cusco yang perbukitan. Kamu mesti ingat bahwa kota Cusco terletak di ketinggian 3399 mdpl. Di ketinggian ini, butuh kemampuan manusia-manusia super untuk bisa tinggal dan beraktivitas seperti manusia normal lainnya. Maksud saya, kamu mesti ingat bahwa ada yang namanya altitude sickness. Kurang lebih membutuhkan waktu 3 hari hingga seminggu untuk bisa beradaptasi, tentu sesuai dengan fisik masing-masing orang. Hotel Qolqampata tempat saya menginap ini jaraknya tidak jauh dari Plaza de Armas namun kita harus melewati tanjakan untuk menuju hotel ini dengan berjalan kaki. Di kawasan pesisir mungkin tanjakan ini tidak seberapa tapi di Cusco rasa capeknya terasa 10 kali lipat. Mengenai altitude sickness, saya akan bahas di postingan terpisah ya!

2. Hotel di Pusat Kota Cusco

Plaza de Armas sebagai pusat kota Cusco

Malas repot-repot nanjak ke perbukitan? Cari aja hotel di pusat kota Cusco! Menurut saya, Cusco bukanlah kota yang besar. Kota ini memiliki luas 385,1 km² namun untuk pusat kotanya sendiri hanya berpusat di satu titik yaitu kawasan Plaza de Armas. Kawasan pusat yang saya maksud juga merupakan kawasan bersejarah, tempat para turis berkumpul. Untuk ke mana-mana di Cusco, sangatlah mudah. Hanya cukup berjalan kaki atau naik taksi jika memang tidak kuat untuk menanjak.

Setelah kembali dari perjalanan ke Machu Picchu, saya menginap semalam di Cusco. Ada banyak banget pilihan hotel di pusat kota Cusco. Coba aja kalian cari hotel di Cusco via Wego, ada banyak pilihan harga. Kebetulan waktu itu saya memilih Hotel de Triunfo. Letaknya, sebelahan dengan Catedral del Cusco dan juga restoran favorit saya di Cusco yaitu Cicciolina.

Apa keuntungannya menginap di tengah kota Cusco? Kamu bisa jalan kaki tanpa ngos-ngosan jika kamu butuh cari makan atau pergi ke warung. Ada beberapa restoran cepat saji di sekitar kawasan Plaza de Armas. Begitu juga dengan restoran lokal dan tempat nongkrong untuk turis. Mungkin kekurangan menginap di kawasan ini yaitu cukup ramai dan tidak punya tempat nongkrong yang nyaman untuk bengong dan menikmati pemandangan Cusco. Namun jika kamu punya budget lebih, cobalah cari boutique hotel di kawasan pusat kota Cusco. Ada beberapa hotel di Cusco yang memiliki ‘mini plaza’ atau halaman di tengah-tengah bangunan hotelnya.

3. Fasilitas Air Hangat

Kamar mandi di Hotel del Triunfo, dengan failitas air hangat.

Secara geografis memang Peru berada di sekitar kawasan tropis tapi tahukan bahwa ketinggian Cusco ini kurang 277 meter dari puncak Gunung Semeru? Maka dari itu, kamu harus antisipasi terhadap suhu udara Cusco yang bisa sampai 0º C. Fasilitas air hangat ini sangatlah penting dan memang hampir semua hotel memiliki fasilitas ini. Tapi bukan tidak mungkin jika hotel yang kamu booking, tidak memiliki fasilitas air hangat ini, maka dari itu harap cek dan pastikan sebelum kamu benar-benar booking hotel di Cusco.

Soalnya, saya punya kejadian booking penginapan di Cusco yang air hangatnya hanya menyala di jam-jam tertentu saja. Akhirnya setelah baca-baca review di penginapan tersebut, saya memilih untuk membatalkannya. Jadi cek lagi fasilitas hotel yang kamu booking sebelum pergi atau batas waktu pembatalan berakhir.

4. Sarapan Tidak Terlalu Penting

Tipikal menu sarapan di Peru

Entah karena penginapan yang saya booking itu bukan hotel berbintang lima atau memang sarapan di hotel-hotel di Peru itu tidak terlalu menggiurkan? Oleh karena itu, jika memesan penginapan dan kamu menemukan harga termurah karena tidak termasuk sarapan, menurut saya itu tidak terlalu penting. Justru saya menyarankan kamu untuk mencoba sarapan di luar atau kamu bisa main ke pasar atau toko roti. Membuat sarapan sendiri memang lebih ribet tapi selalu menyenangkan!

5. Jam Checkout

Tahu kah kamu bahwa jam checkout hotel di setiap negara itu berbeda? Bahkan di tiap hotel di kota yang sama pun bisa berbeda, semua tergantung regulasi hotel itu sendiri. Sebelum booking hotel, kamu pastikan dulu jam checkout-nya. Soalnya ketika saya menginap di Hotel de Triunfo, ternyata jam checkout-nya itu jam 9 pagi. Wah, jam segitu mah saya belum bangun! haha

6. Free Airport/Train Station Pick-up

Transportasi di Cusco (mayoritas taksi) memang tidak terlalu mahal namun alangkah lebih baik jika kamu memilih hotel yang menyediakan free airport pickup. Ternyata banyak hotel di Cusco yang menyediakan fasilitas ini, mungkin karena jarak bandara ke pusat kotanya tidak terlalu jauh.

7. Pergi saat Low Season

Tentu alasannya adalah karena harga menginap yang lebih murah. Low season di Cusco itu sekitar awal tahun, terlebih pada saat bulan Februari karena bulan tersebut merupakan bulan ‘terhujan’ di musim hujan di Peru.

Suasana malam di pusat kota Cusco
Plaza de Armas di Cusco

Cusco memang menjadi destinasi wajib di Peru. Kamu akan dimanjakan oleh berbagai situs sejarah yang punya banyak cerita dan tentunya memukau. Saya sendiri sampai capek berkeliling situs-situs bersejarah haha. Selain itu, bagi kamu yang memang budget traveler, budget jalan-jalan di Cusco cukup terjangkau. Begitu juga dengan penerbangannya. Coba aja cari sendiri tiket pesawat via Wego, ada banyak pilihan mulai dari budget airlines hingga full service loh!

Semoga tips memilih hotel di Cusco ini membantu ya! Saya sendiri sangat menikmati kunjungan saya di Cusco. Selain banyak jalan kaki, perut pun bahagia diisi oleh kuliner Peru yang maknyus!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.