Finally… well It’s not finally cause I think it’s not the finish line yet. Saya sampai di tanah air seminggu yang lalu. Tepatnya mendarat di Bandara Internasional Husein Sastranegara. Itu merupakan pertama kalinya mendarat pulang dari luar negeri selain di Soekarno Hatta.
Akhir-akhir ini suka sekali melamun, mengingat kembali, seminggu yang lalu sedang apa, dua minggu lalu sedang dimana, tiga minggu lalu sedang bersama siapa. Ya Tuhan.. semuanya terasa cepat sekali berlalu. Bahkan tanpa perlu melihat kembali foto-foto perjalanan pun saya masih bisa ingat dengan jelas, semua hal tentang perjalanan kemarin. Perjalanan terbaik saya, sejauh ini.
Pakaian dan barang-barang perjalanan kemarin masih tergelatak berserakan di kamar. Bahkan bau laundry pakaian sewaktu di Saigon tiga minggu lalu masih dalam bau yang sama. Rasa capek dengan cepat hilang, tetapi atmosfir sebuah tempat tidak akan mudah dilupakan.
Saya jadi penasaran, bagaimana tujuh negara dengan sembilan kota yang berbeda menjalani hidupnya. Saya yang kembali ke pangkuan tanah air, dan orang-orang beserta tempatnya yang pernah saya singgahi.
Kita pasti sudah sering dengar quote “happiness is a journey, not the destination”. Journey, bukan hanya tempat tapi beserta kejadian dan orang-orang yang ada di dalamnya. Most of all, I really miss you. Everyone that I’ve met along the way. Everyone that give me different perspective about life. Everyone that give me first experience about something. Will I meet you again, dear journey?
The route:
Jakarta – Manila – Beijing – Shanghai – Manila – Saigon – Phonm Penh – Siem Reap – Bangkok – Hat Yai & Padang Besar – Penang – Bandung – Jakarta