Three in a row. Saya hanya punya waktu tiga hari dan harus memilih tempat mana yang bisa dikunjungi selama di Beijing. Menurut saran dari seorang teman yang sudah sering ke Beijing, National Stadium atau biasa disebut Bird Nest adalah tempat wajib untuk dikunjungi. Walaupun terkesan basi mengingat olimpiade Beijing sudah berlangsung empat tahun lalu, tapi saya yakin Bird Nest tidak akan mengecewakan.
Teman saya pernah menonton acara entah di BBC atau NatGeo, dibilang bahwa Bird Nest adalah konstruksi bangunan terumit di dunia. Well, melihat nya dari foto saja sudah terlihat ruwet nya. Mengingat Olimpiade Beijing 2008 lalu yang sangat megah dan spektakuler. National Stadium ini sudah dipersiapkan semenjak Beijing belum ditetapkan sebagai penyelenggara olimpiade pada 2008. Perencanaan mengenai pembangunan National Stadium ini sudah dimulai sejak tahun 2001. Awalnya dimulai dengan international submition design hingga kemudian pembangunan stadion ini dikerjakan oleh arsitektur Swiss bernama Herzog & de Meuron. Hingga akhirnya, pembangunan National Stadium ini selesai pada Juni 2008. Bahkan pembangunannya pun dikatakan sebagai persiapan olimpiade termahal sepanjang sejarah.
Komplek Olimpiade Beijing dinamakan sebagai Olympic Green. Disana tidak hanya terdapat Bird Nest atau National Stadium, tetapi berbagai macam arena pertandingan juga dibangun di sekelilingnya, misalnya si biru Water Cube. Pembangunan lahan olimpiade ini pun sarat akan simbol-simbol tersembunyi, mitologi Cina. Terlihat dari warna kedua dan bentuk kedua bangunan utama tersebut. Bird Nest yang berbentuk lingkaran dan berwarna merah melambangkan matahari. Sementara Water Cube yang berbentuk kotak dengan warna biru nya melambangkan bulan. Posisi atau letak bangunannya yang jika ditarik utara ke selatan, maka jika ditarik garis lurus, kedua bangunan ini sejajar dengan pusat kota Beijing, yang mana adalah Forbidden City.
Untuk menuju Green Olympic sangat mudah. kamu bisa naik subway dan turun tepat di stasiun Green Olympic. Begitu keluar dari stasiun subway, kamu akan melihat lapangan luas dengan bird nest di sebelah kanan nya. Sore itu, kondisi nya sangat ramai. Untung udara nya asik. Yang ga asik cuma satu, saya jalan sendirian dan harus rela gak punya foto sendiri dengan bangunan-bangunan keren tersebut. Duh, andai saja saya tinggal di Beijing, pasti saya akan sering jalan-jalan sore kesini sambil jogging.
Beranjak gelap, lampu lampu di setiap bangunan mulai menyala. Depan saya si Bird Nest kelap kelip merah, di belakang saya Water Cube yang berwarna biru seperti glow in the dark. Berjalan sekitar dua kilo meter, terdapat beberapa bangunan dan instalasi. Ternyata sedang diselenggarakan juga food expo. Kebetulan banget lagi laper-lapernya. Kemudian mata ngiler lihat nasi goreng. Saya sih mesen nya sea food fried rice. Yah kok sea food nya cuma ada udang dan cumi, itu pun sedikit, lebih banyak ham nya, yang gak tau itu daging sapi, ayam, atau babi. Pas diicip, rasanya anyep. Sejauh ini saya selalu gagal dapet makanan yang asik. Bahkan beli es krip aja rasanya kayak plastik dialusin. duh!
Setelah makan, saya terus jalan ke pelataran luas yang sedang ada pertunjukan barongsai. Melihat sekeliling, ternyata ini semacam tempat pusat hiburan semasa olimpiade Beijing lalu. Sekarang mall dan cafe nya pun masih buka. Saya lirik-lirik sih, kebanyakan yang kongkow di kafe nya itu kumpulan bule yang memang kerja dan tinggal di Beijing, sambil ngebeer atau ngopi.
Menghabiskan waktu sore hari disana asik juga buat relaksasi akibat jalan-jalan super padet seharian. Saya baru engeh, saya malah belum terhitung sehari di Beijing. Bahkan malamnya saya tidur di bandara yang sepertinya cuma tiga jam saja. Inget begitu saya langsung bergegas pulang. Mau istirahat buat perjalanan tembok besar esok hari nya.
Salah satu tempat pit stop di Amazing Race nih 🙂
oh ya? yg season baru ini?