Shi-bu-ya

Prime time in Shibuya

Prime time in Shibuya

Sambil berjalan dan sulit fokus dengan objek apa yang saya pandang, saya mesem-mesem, seneng. Akhirnya……. hal pertama yang saya inginkan kalau datang ke Jepang terwujud juga. Ini semua berkat film Lost in Translation yang disutradarai oleh sutradara ciamik, Sofia Coppola. Dulu saya menganggap tidak ada yang spesial di negara ini, sampai saya menonton film yang menyentuh jiwa dan kalbu, Lost in Translation, dan kemudian bilang “oke gue mesti nyebrang di Shibuya crossing” dan akhirnya terwujud.

Apa rasanya bisa menggapai mimpi cetek ini? yaa… senang dan lega. Ketika saya ke sana, saya juga melihat banyak orang begitu bergembira menyaksikan keriuhan dan betapa ‘agungnya’ persimpangan ini. Saya banyak menjumpai tempat-tempat baru yang dibangun megah, tapi kadang tak bernyawa namun tempat ini yang hanya persimpangan jalan dikasih zebra cross serta pemandangan papan besar iklan menyala-nyala ternyata justru bisa sangat hidup dan seolah memiliki nyawa.

Semoga bisa balik terus ke jalan ini, semoga.

Shibuya

-6.211544106.845172

2 tanggapan pada “Shi-bu-ya”

    1. Febry Fawzi – Seattle, WA – Febry is a travel enthusiast that has experience in marketing, content creation and curation, and editorial design. Studied Advertising at the University of Indonesia, with experience in established and startup companies, as well as extensive freelance work. Knowledgeable in digital media, the tourism industry, e-commerce, with a deep appreciation for music across all genres.

      yoih… tempat janjian ketemuan. tp kesana bukan buat hachiko, melainkan crossingnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.