Lompat ke konten

Menutup 2016 di Benua Baru

Halo travelers! Gimana rapot 2016-nya nih? Apakah bucket list nya sudah ada yang tercentang? Kayaknya 2016 sangat berwarna ya? Saya sendiri punya pasang surut sendiri dan sangat puas dengan tahun ini. Ada banyak hal tak terduga di 2016 namun pada akhirnya berbuah manis.

Pada 5 bulan pertama, saya sudah meng-update 2016 di postingan ini. Kamu sendiri sudah bisa menikmati beberapa blog post tentang beberapa perjalanan saya di 2016, di antaranya tentang Sri Lanka, Singapura, Jogja, dan juga Bandung, tempat saya tinggal.

Dua hari dari Sri Lanka, kantor tempat saya bekerja mengirim saya ke program akselerasi startup di Cyberjaya, Malaysia selama sebulan. Menjadikan bukan Mei-Juni menjadi bulan-bulan sibuk namun menyenangkan. Bertemu dengan orang-orang baru dan juga eksplor tempat-tempat yang pernah saya datangi di Malaysia serta Singapura di kala senggang.

Untuk kedua kalinya, saya merayakan kemerdekaan RI di Jepang tahun ini. Menikmati ‘summer serenade’ jilid 2. Kembali menyusuri Tokyo, berenang di sungai Nagatoro, dan menjejaki kota tua Nikko. Memang gak pernah cukup kalau bicara soal jelajah Jepang.

Di bulan-bulan tanpa perjalanan, saya cukup ‘zen’ dengan kehidupan di Bandung. Setahun terakhir benar-benar dibuat betah oleh ‘rumah’ baru ini. Saya sudah punya tempat ngopi langganan, teman-teman, dan warung nasi kapau favorit di Simpang Dago. Bener-bener gak bisa complain. Terlebih lagi sekarang sedang dikerjakan pedestrian walk yang apik dari Simpang Dago sampai perempatan dekat BIP. Begitu juga di jalan-jalan lainnya seperti Dipatiukur. Sayangnya.. sebelum menikmati kota Bandung yang makin apik, saya terlanjur pergi. Yup.. memulai hidup di benua baru, Amerika.

Tinggal di luar negeri, mau di mana pun itu, adalah mimpi saya sejak lama. Baik untuk sekolah atau kerja, saya mau coba semuanya. Untunglah semua proses berjalan lancar dan kini saya sudah duduk manis sambil mengetik blog post ini dan menikmati pemandangan gunung-gunung es dari jendela.

Kehidupan di Seattle dan Amerika Serikat akan membawa warna baru dalam hidup saya. Tentu akan banyak jatuh bangun di sini tapi saya sangat bersemangat akan 2017 dan masa depan. Saya juga sangat semangat karena semakin dekat dengan destinasi impian yaitu Amerika Selatan. Peru, Chile, Argentina, Brazil? Here we go!

And what’s next? Who knows? Maybe I’ll back to Asia or more exciting place to live such as Buenos Aires, Bogota, or even Cape Town? So looking forward to it 🙂

30 tanggapan pada “Menutup 2016 di Benua Baru”

  1. Pingback: Problema Tipping, Ini Panduan Uang Tip Jika Kamu Berencana Traveling

  2. Khairul Idzwan

    Mula-mula lihat IG mu ku fikur kamu ke sana hanya untuk liburan. Ternyata kamu memang terus menetap di sana. Impian ku sejak dulu feb namun lepas menikah, sukar mau jadi sperti kamu. heheh.

    hope u have a great life in America. I have a friend living in Seattle though I am not sure in which part. Ahh.. cemburu sekali tapi happy for you.

    Mau poskad please!!! hehehe

    1. Febry – 🌎

      Hai Khai! Thanks a lot ya.. you too! Seems like you enjoy life after married so much. Glad to see you and your wife traveling together.

      Anyway.. just send your address to my Facebook inbox, ya!

  3. Matius Teguh Nugroho – Bandung – Anak laki-laki yang suka kopi, pergi-pergi, dan kereta api. Yuk ngerumpi :D contact: teguh.nugroho8@gmail.com

    Baru mau gue (coba) ajak lagi ketemuan, hahaha. Keren banget, Feb! Gue juga pengen banget tinggal di luar negeri, tapi pindah-pindah, lebih tepatnya negara-negara Asia Tenggara, Asia Timur, dan Eropa. Kayak sebulan di sini, lalu ke negara tetangganya, lalu ke mana lagi gitu. Kalau lo ini berarti bekerja dengan kontrak di satu start up ya?

  4. Yuna – Banjarmasin.Samarinda.Sangatta.Bandung.Indonesia – Hi!!! I'm Yuna

    Feb, jadi sekarang di Umerika? gak Bandung lagi? yah belom sempat muter2 Bandung…yuuk menanti petualangan barumu kalo begitu. *dua jempol naik*

      1. Yuna – Banjarmasin.Samarinda.Sangatta.Bandung.Indonesia – Hi!!! I'm Yuna

        akuuuuu? ke Umerika? Mau bingit, tapihhhh, tapihhh, ad sudahlah. :'( semoga gak kelamaan yah nunggunya.

  5. BaRTZap – a Globetrotter | a Certified Diver: PADI Advance Diver and AIDA** Pool Freediver | a Photography Enthusiast | a Laboratory Technician.

    Benar-benar tahun yang seru Feb, dan insya Allah akan ada tahun-tahun yang lebih seru lagi di depan sana. Ditunggu kisah-kisah selanjutnya Feb 🙂

  6. Dyah Ayu Pamela – Indonesia – Journalist, traveler, cat's lovers, beach lovers, love a lot mountain too, writing and traveling addict.

    Iri gw… Meski mimpi yg gw punya beda bukan tinggal di LN. btw ditunggu cerita serunya di Benua baru 😃

  7. Fauzi Amiruddin – Makassar – Cuma orang biasa yang suka Jalan-jalan, menulis cerita perjalanan dan membaginya lewat blog. Bukan Penulis, bukan Traveler.

    Asiik….. sekarang tinggal di Luar negeri ya? Impian saya juga tuh, tapi belum kesampaian heheh. Ditunggu nih cerita penjelajahan benua amerika selatannya, apalagi banyak negara disana yang bebas visa bagi pemegang paspor indonesia-kan? Macam Peru dan Chile

      1. Fauzi Amiruddin – Makassar – Cuma orang biasa yang suka Jalan-jalan, menulis cerita perjalanan dan membaginya lewat blog. Bukan Penulis, bukan Traveler.

        Iya sayang banget, udah jauh mahal lagi ckckck.

  8. Halim Santoso – an Indonesia Travel Blogger, independent traveler share about the journey, adventure, travel photography, heritage, human interest, art, culture, and nature.

    Feb, kisahmu di blog selalu jadi inspirasi. Beberapa kisah Sri Lanka (tanpa Nicsap) berhasil bikin ngiler trus catatan perjalanan di Jepang yang WOW. Nahh, Seattle dan negara bagian Amerika Serikat yang lain syukur diikuti penjelajahan Amerika Selatan, ditunggu cerita serunya juga. Happy New Year, Feb. 😀

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.