Selain belajar langsung dari petani dan kebun teh-nya langsung, ada cara terbaik untuk belajar teh Sri Lanka yaitu di Dambatenne Tea Factory. Salah satu pabrik teh terkenal yang dibangun pada tahun 1890 oleh Sir Thomas Lipton, yang mana juga salah satu figur terkenal di sejarah industri teh. Setelah ngelantur dan melihat pemandangan indah di kawasan Dambatenne, saya menyempatkan diri untuk belajar teh di sini.
Seperti yang kita tahu, Sri Lanka memang terkenal akan tehnya. Sri Lanka memiliki beberapa perkebunan teh yang masif, selain jadi industri ekspornya, perkebunan teh Sri Lanka juga menjadi daya tarik wisata. Di Sri Lanka, kamu bisa menemukan beberapa pabrik teh yang senang menerima pengunjung, salah satunya Dambatenne Tea Factory ini. Untuk berkunjung ke sini, kamu cukup membayar Rs 250. Akan ada pemandu pabrik yang bisa menceritakan bagaimana mereka memproses teh mulai dari mentah hingga siap dikemas. Pabrik teh ini buka dari pagi jam 7.30 sampai jam 6 sore. Hindari datang pada hari Minggu karena tidak ada pemrosesan di pabrik sehingga hanya sedikit saja kegiatan yang bisa dinikmati.
Saya sendiri mendapat rekomendasi Dambatenne Tea Factory dari buku Lonely Planet Sri Lanka. Sebelum kembali pulang ke Haputale, saya masuk ke pabrik dan mendaftarkan tur ke dalam pabrik.
Setelah mendaftar dan bayar, kita akan diberikan seragam berwarna putih layaknya petugas kesehatan di rumah sakit atau laboratorium. Tak hanya turis asing loh yang tertarik dengan tur teh ini, sewaktu datang ke sana justru saya satu-satunya turis asing di antara satu keluarga Sri Lanka dari Colombo. Tenang.. pemandu turnya juga bisa berbahasa Inggris, meskipun punya logat yang kental.
Ada beberapa kawasan yang tidak mengizinkan tamu untuk memotret, jadi harap awas atas peraturan tersebut ya dan jangan jauh-jauh dari pemandu.
Di dalam tur ini, saya mendapatkan pengetahuan dalam proses pengolahan teh mulai dari fermentasi, penggulungan, pengeringan, pemotongan, penyaringan, dan grading teh atau pengelompokan kualitas.
Teh dipilih di sini
Kemudian dimasukkan ke proses selanjutnya
Ketika datang, saya melihat langsung pengerjaan dari berbagai proses tersebut. Yang saya suka dari tur ini adalah kita dapat mencium langsung bau daun teh dan dari situ saya bisa menilai seberapa asli teh tersebut diproses. Selain itu, lebih kenal dengan grading teh juga sangat menguntungkan bagi Anda yang memang pecinta teh. Di akhir tur, kita bisa mencicipi beragam grading teh dan juga jenis-jenisnya.
Digiling dan dipisahkan berdasarkan grading dengan mesin
Grading yang sudah jadi bisa dilihat pada sampling ini
White tea, jenis teh termahal
Tea cupping
Setelah selesai digiling dan dipisahkan, teh didiamkan selama beberapa jam
Meskipun Dambatenne Tea Factory ini berjarak 11 km dari Haputale namun pabrik teh ini mudah diakses. Selain bisa menyewa tuktuk yang mungkin dikenakan tarif Rs 500 – 600, kamu juga bisa naik transportasi umum yaitu bus dengan hanya membayar Rs 23. Liburan gak cuma bisa senang-senang tapi juga menambah pengetahuan kan?
Infografis tentang teh, cukup klasik
Pingback: Jalan-jalan ke Sri Lanka? Ini Persiapannya! – TRIP TO TRIP
Pingback: Mantai di Unawatuna Beach – TRIP TO TRIP
pernah lihat pembuatan teh tp di bogor
apakah seru?
seru sekalii
Pingback: Ingin Mengenal Teh Sri Lanka? Mampir ke Haputale Yuk! – TRIP TO TRIP